Mengenang AIKIDO 1970

 AIKIDO 1970

Apakah AIKIDO 1970 berbeda dengan AIKIDO aliran AIKIKAI atau AIKIDO aliran lainnya?

** Ya, sangat berbeda.

Dimana letak perbedaannya?

** Pada tingkat (1) kerealistisannya, (2) kedinamisannya, dan terutama pada (3) kurikulum latihan dan (4) tujuan latihannya.

Apakah ada kesamaan antara AIKIDO 1970 dengan AIKIDO aliran lain?

** Ada, sama-sama dari ajaran Grand Master Ueshiba Morihei.

** Meski agak beda, karena yang dipelajari Bp. Prawira hanya AIKI no Do (cara terapkan KI dan AIKI) dan Waza Tanpa Bentuk (yang diolah spontan dari Tekubi Undo / Gerak Senam Pergelangan Tangan dan AIKI ODORI / Tarian Aiki, seperti yang dipelajari para pendeta Omoto-kyo sebelum ada pemakaian nama Aikido) tanpa WAZA DAITO-RYU, ditambah pendalaman QI dan YI berlandaskan ajaran tabib Tionghoa kuno shinshe HUA THO

Apa manfaat NO FORM AIKI-DO?

No form AIKI-DO tidak punya jurus baku yang diberi nama dan bersifat hafalan, yang jika lama tidak dilatih, akan lupa dan sulit diterapkan secara yang diharuskan. 

Banyak murid2 Grand Master Ueshiba Morihei menganggap bahwa Aikido identik dengan waza baku yang diberi nama, padahal Grand Master Ueshiba Morihei sering kali menunjukkan gerakan2 tanpa bentuk (No Form Aiki-do), yang selalu berbeda untuk nama waza yang sama. (Ini dijelaskan secara gamblang oleh shihan Shirata Rinjiro - Dan 10 dalam buku beliau. Bahkan dalam film AIKIDO yang diperankan oleh Shinichi Chiba, disebutkan Aikido adalah budo yang tanpa bentuk, tanpa benturan / tanpa blocking, dan tanpa suara / kesombongan). 

Grand Master melakukan KATAME WAZA (kuncian) hanya dengan memakai gerak senam pergelangan tangan (Tekubi Undo) dan melakukan NAGE WAZA (jatuhan / lemparan) hanya dengan gerak ODORI / tarian Jepang. 

Grand Master selalu bergerak dengan mempedulikan jarak (ma'ai), posisi, arah, dan waktu.

Apa yang diterapkan oleh Grand Master tidak diterapkan oleh para praktisi Aikido yang mengutamakan pelatihan WAZA baku, apalagi yang tujuan latihannya hanya untuk sertifikat dan naik tingkat.


TINGKAT KEREALISTISAN LATIHAN:

(1) Cara serang harus realistis, cepat, tidak terduga, beruntun. kecuali untuk tingkat pemula. (Tidak ada rekayasa maupun pembiasaan gerak.)

(2) Bentuk serangan tidak dibatasi (tidak hanya cekalan, serangan shomen, yokomen, dan tsuki).

(3) Lokasi dan keadaan tempat latihan disesuaikan dengan kenyataan. (Mis. Tanpa matras, sempit, berperabot, berpohon banyak, lahan miring, lahan licin, dll. - jadi bukan di dojo yang bermatras dan luas atau di lapangan beremput halus yang dirawat, tanpa batu maupun krikil.)

(4) Kondisi dan posisi saat latihan disesuaikan dengan kenyataan. (Mis. ruang gerak terbatas, misalkan dalam kendaraan umum, pulang dari pesta makan besar, dll.)

TINGKAT KEDINAMISAN INTERAKSI:

(1) cepat - mantap

(2) tidak terduga 

(3) beruntun

(4) kanan kiri, atas bawah

KURIKULUM AIKIDO 1970:

(1) Latihan dengan senjata KAMI KATANA (dari gulungan kertas, supaya dapat latihan nyata dengan kecepatan tinggi dan kemantapan kuat, tanpa resiko cedera). 

(2) Latihan KI NAGARE dengan alat, maupun tanpa alat.


Sebagian cara tes KI NAGARE
tanpa persiapan, olah napas, apalagi mantra
 
(3) Terapan interaksi AIKI NAGARE (terapan KI NAGARE dalam interaksi yang dinamis).

(4) Latihan NO FORM, NO CLASH, dan latihan nyata PROBLEM SOLVING bela diri / pertarungan.

(5) Latihan terapan PRIORITAS, WAKTU, ARAH, dan JARAK.

https://www.youtube.com/watch?v=zggvJ8wLFjg

Sebagian dari program Aikido 1970


TUJUAN LATIHAN:

(1) Kebugaran

(2) Pemahaman keterbatasan diri

(3) Mengubah keterbatasan menjadi kemampuan dan kesempatan

(4) Pengentasan masalah yang dialami banyak instruktur Aikido Jepang dalam praktek shin-bu / 真武 / real BU. 

Program AIKIDO 1970 dimulai dari tahun 1970 di SURABAYA hingga 1975 (ketika diwajibkan harus memakai kurikulum AIKIKAI, yang dahulu disebut sebagai kurikulum resmi Aikido se dunia dan syarat untuk mendapat - tetapi tidak gratis, bahkan mahal sekali, sertifikat AIKIDO resmi Jepang).

 

Jika dahulu Grand Master Ueshiba Morihei mengubah nama Aikido beberapa kali, mulai dari AIKI Bujutsu, AIKI Budo, AIKI DO, dan sebelum wafat ingin mewujudkan AIKIDO yang berlandaskan KASIH, tetapi bukan AIKIDO model pertunjukan di Youtube, yang disesuaikan dengan makin berkurangnya tingkat kekerasan teknik gerak yang semula dicontoh dari waza / teknik gerak DAITO RYU JUJUTSU.

Maka AIKIDO 1970 (yang hanya berlandaskan The Way of AIKI, yaitu pelatihan Ki Nagare dan terapan Ki Nagare) berganti nama pada tahun 1975 menjadi AIKIDO (The Way of Harmony yang mengutamakan keharmonisan gerak dalam pelatihan WAZA) sebagai kewajiban setelah diminta dan mau bergabung dengan organisasi AIKIKAI (1975).

Kemudian pelatihan sebagian praktisi berubah lagi atas ketidak-puasan dan usulan beberapa praktisi asal EROPA yang lebih menyukai AIKIDO 1970 yang lebih realistis, rasional, dan nyaris tidak beresiko. 

(Hal ini baru terlaksana setelah INDONESIA AIKIKAI, yang didirikan di Surabaya 1975, keluar dari organisasi AIKIKAI, setelah Pimpinan AIKIKAI Ueshiba Kishomaru meninggal dunia).

Dan terakhir berubah saat terjadi epidemi COVID-19, saat banyak praktisi Aikido sulit memperoleh penghasilan yang layak. Pelatihan terakhir merupakan pelatihan AIKIDO 1970 dengan sisipan pelatihan pengetasan masalah praktis.   


Catatan:

1. Aikido Yoshinkan pernah diperagakan oleh Senior Master Shioda Gozo di Surabaya sebelum 1945.

2. Tomiki Aikido pernah diajarkan di Surabaya 1970-an oleh Mr. Shimizu (Dan 2). 

3. AIKIKAI Aikido diperkenalkan di Surabaya 1972-an oleh Mr. Kochi Eichi (Dan 2) dibantu oleh Bp. Prawira (perintis Aikido sekaligus pendiri Aikido 1970).



                                       

 




Comments

Popular posts from this blog

3. Mengapa teknik kuncian USE OSAE disebut IKKAJO atau DAI IKKYO (Indonesian & English editions)

1. Cara melakukan "Penjatuhan ke arah mana perlu" atau di Jepang disebut "Shihonage" (Indonesian & English editions)