Kurikulum / Macam pelatihan Aiki Do 1970 

(the way of Aiki 1970)

1. Wrist exercise & wrist counter exercise

2. Drum beats & upward points (w/wo short-long tools)

3. Flowing willpower (w/wo tools or partner)

4. Dancing body with willpower (w/wo tools or partner)

5. Pushing arm (Harmonious Interaction)

6. Touch and sliding (Harmonious Interaction)

7. Problem solving


Pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan oleh para pecinta Aikido:


1. Apa yang harus dilakukan jika lawan mengunci?
2. Apa yang harus dilakukan jika lawan bawa senjata tajam?
3. Apa yang harus dilakukan jika lawan menikam dari atas?
4. Apa yang harus dilakukan jika lawan menusuk?     Harus serang balik langsung ke arah mana / ke bagian apa lawan?
5. Apa yang harus dilakukan jika lawan bawa senjata api?
6. Apa yang diperlukan? Urutannya
   A. Kekuatan
   B. Ketepatan
   C. Kecepatan
   D. Keluwesan
7. Kapan latihan jatuhkan tubuh diperlukan?
8. Apa yang diperlukan saat hadapi serangan dari belakang?
9. Apa yang diperlukan saat diserang dalam kegelapan?
10. Bagaimana memposisikan diri terhadap dua atau tiga lawan di tempat bercahaya?
11. Mengapa guru besar Ueshiba Morihei tidak menerima murid anak2 kecil, tetapi sekarang banyak pelatih menerima anak kecil dan mengatakan Aikido sangat cocok untuk anak kecil?
12. Mengapa banyak pelatih Aikido, meski sudah puluhan tahun belajar, gagal menerapkan waza / jurus Aikido?
13. Apa manfaat lain dari aikido, selain membanting dan mengunci lawan ? (pada masa2 sulit sekarang)
14. Apa beda waza spontan tanpa jurus (hanya berlandaskan Ai Ki) dengan waza hafalan tradisional (berlandaskan jurus2 Aiki Jujutsu)?
15. Untuk dapat melakukan waza spontan tanpa jurus di Aikido 1970, perlu belajar apa?
16. Mengapa latihan Aikido mirip Judo harus punya pasangan, tidak seperti  Karate yang dapat tanpa pasangan?



Comments

Popular posts from this blog

3. Mengapa teknik kuncian USE OSAE disebut IKKAJO atau DAI IKKYO (Indonesian & English editions)

1. Cara melakukan "Penjatuhan ke arah mana perlu" atau di Jepang disebut "Shihonage" (Indonesian & English editions)